Nabi Isa AS
Masih Hidup Ataukah Sudah Wafat?
1. Nabi Isa AS
Masih Hidup?
Berikut keterangan Lajnah Daimah
ketika ditanya: ‘Apakah Nabi Isa masih hidup ataukah sudah meninggal? Apa dalil
dari Alquran dan hadis? Jika masih hidup, sekarang beliau dimana? Dan apa
dalilnya?’
Jawaban Lajnah Daimah (Lembaga Fatwa Arab Saudi)
Nabi Isa bin Maryam masih hidup dan
belum mati sampai hari ini. Orang Yahudi tidak membunuh beliau dan tidak
menyalib beliau. Namun Allah serupakan seseorang dengan beliau, dan dialah yang
disalib. Dan Allah mengangkat Isa ke langit dengan badan dan ruhnya. Beliau
sampai hari ini berada di langit. Dalilnya adalah firman Allah tentang makar
orang yahudi dan bantahan terhadap anggap mereka:
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ
اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ
الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ
إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا .
Karena
ucapan mereka (orang Yahudi): “Sesungguhnya kami telah membunuh al-Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa.” (QS. An-Nisa: 157)
بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ
إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 158).
Allah mengingkari anggapan
orang Yahudi, bahwa mereka telah membunuh Nabi Isa dan menyalibnya. Allah
kabarkan, bahwa Isa telah Dia angkat ke langit, sebagai rahmat yang Allah
berikan kepada beliau dan memuliakan beliau, sekaligus mukjizat yang Allah
berikan kepada rasul-Nya yang dia kehendaki.
Konsekuensi makna dari
firman Allah, “… Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya…” bahwa yang Allah
angkat adalah jasad dan ruhnya, sehingga layak sebagai bantahan untuk anggapan
orang Yahudi bahwa mereka telah membunuhnya. Karena membunuh dan mensalib yang
pokok hanya terjadi pada badan. Sementara pengkatan ruh semata, tidak
bertentangan dengan anggapan yahudi yang membunuh dan mensalib nabi Isa. Sehingga,
jika dipahami, Allah hanya mengangkat ruh nabi Isa maka itu tidak bisa
dijadikan bantahan untuk anggapan orang Yahudi.” (Fatawa Lajnah,
3:305-306).
Dalam tafsirnya, Imam Ibnu Athiyah mengatakan,
أجمعت الأمة على ما تضمنه
الحديث المتواتر من أن عيسى في السماء حي، وأنه سينزل في آخر الزمان فيقتل الخنزير
ويكسر الصليب ويقتل الدجال ويفيض العدل وتظهر به الملة – ملة محمد صلى الله عليه
وسلم – ويحج البيت ويبقى في الأرض أربعا وعشرين سنة وقيل أربعين سنة
“Umat Islam sepakat
terhadap makna yang disebutkan dalam banyak hadis yang mutawatir, bahwa nabi
Isa berada di langit, masih hidup. Dia akan turun di akhir zaman, membunuh
babi, mematahkan salib, membunuh Dajjal, memenuhi bumi dengan keadilan, dan
agama Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi menang.
Beliau juga berhaji ke ka’bah, dan tinggal di muka bumi selama 24 tahun. Ada
yang mengatakan selama 40 tahun.” (al-Muharar al-Wajiz, 1:429).
Kapan Nabi Isa Meninggal?
Bukankah semua yang
bernyawa akan mati? Lalu kapan Nabi Isa akan diwafatkan?
Benar, semua makhluk yang
bernyawa pasti akan merasakan kematian. Sebagaimana yang Allah tegaskan,
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ
الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Semua jiwa pasti akan merasakan kematian. Kalian akan dipenuhi
ganjarannya hanya pada hari kiamat.” (QS. Ali Imran: 185).
Nabi Isa ‘alaihis
salam tidak dikecualikan dari ayat ini. Beliau juga akan meninggal
sebagaimana umumnya manusia. Hanya saja tidak sekarang, tapi di akhir zaman,
setelah Allah turunkan kembali beliau, dengan membawa misi membunuh Dajjal,
orang kafir, dan memenuhi bumi dengan keadilan bersama kaum muslimin. Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda menceritakan tugas Isa di akhir zaman. Beliau
menyatakan,
فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ
أَرْبَعِينَ سَنَةً، ثُمَّ يُتَوَفَّى فَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Beliau tinggal di bumi selama 40 tahun,
kemudian Allah wafatkan, dan dishalati kaum muslimin.” (HR. Abu Daud 4324, Ibnu Hiban 6821).
2.
Nabi Isa AS Sudah Wafat
Ketika menafsirkan
QS. Ali Imron (3) ayat 55, buya HAMKA didalam Tafsir Al Azhar, menulis :
إِذْ قالَ اللهُ يا عيسى
إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَ رافِعُكَ إِلَيَّ وَ مُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذينَ كَفَرُوا
“(Ingatlah) tatkala Allah berkata: Wahai lsa,sesungguhnya Aku akan
mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu, dan membersihkan engkau dari
orang-orang yang kafir ” (pangkal ayat 55).
Artinya yang tepat dari ayat ini ialah bahwa maksud
orang-orang kafir itu hendak menjadikan Isa Almasih mati dihukum bunuh, seperti
yang dikenal yaitu dipalangkan dengan kayu, tidaklah akan berhasil.
Tetapi Nabi Isa Almasih akan wafat dengan sewajarnya dan
sesudah beliau wafat, beliau akan diangkat Tuhan ke tempat yang mulia di
sisiNya, dan bersihlah diri beliau dari gangguan orang yang kafir-kafir itu.
Al Maidah 117
مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي
بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ
عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Aku tidak pernah mengatakan kepada
mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu:
"Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi
terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau
wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha
Menyaksikan atas segala sesuatu”.