/* Start http://www.cursors-4u.com */ * {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/food/foo-3/foo233.ani),url(http://cur.cursors-4u.net/food/foo-3/foo233.png), auto !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Dancing Banana Squire Sword And Shield

Rabu, 30 November 2016

APAKAH PARA KORUPTOR ORANG-ORANG PINTAR

Apaka Para Koruptor Orang-Orang Pintar ?
Ha......ha......ha......!😆😆😆😆😆😆😆
Siapa sich yang bilang pintar?
Masa koruptor orang pintar?!?!
Pintar juga sich...........! (Pintar ngambil duit orang lain, masyarakat, bahkan negara)

Tapi sebenarnya bodoh dan tolol loh.....!
Mengapa disebut bodoh ?
Yach... gitulah, soalnya gini mengapa ia disebut bodoh karena ia tidak bisa mencari uang sendiri, mencari uang dari hasil keringat sendiri! BENARKAN.....?
Ya iyalah......!
Kl memang dia pintar, seharusnya bisa cari uang sendiri tanpa harus mengambil dan/atau melalui orang lain (Bisa masyarakat, atau badan hukum, bahkan negara).

Kebanyakan para koruptor menggunakan uang hasil korupsinya dibelikan kerumah yang mewah, kendaraan yang mewah, tanah yang luas,(itu dilakukan dengan terang-terangan).
Mungkin kl dalam istilah kerennya pencucian uang kali ya....!


Dia sebenarnya tahu hukum terus akan mengejarnya tapi dia tetap saja korupsi, BERATI DIA ORANG BODOH DAN TOLOL DONG?!?! Hmmm...........
Bukan hukum negara saja loh yang mengejarnya, tapi akhirat telah menunggunya.
Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-baqarah : 188
Hasil gambar untuk KARIKATUR KORUPTOR 
وَلا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقاً مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْأِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya:
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”
 

  
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَخُونُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓاْ أَمَـٰنَـٰتِكُمۡ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ
Artinya: 
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. al-Anfal (8) : 27)
 
Rasulullah SAW bersabda (yang dalam bahasa Indonesianya) :
“Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram, neraka lebih pantas untuknya”( HR Ahmad dan ad-Darimi)


Sang koruptor berkata :
"UANGNYA TIDAK AKAN HABIS TUJUH TURUNAN "
Padahal uang korupsi saja sombong.Hasil gambar untuk KARIKATUR KORUPTOR

Pertanyaannya, apa memang begitu?
Kalau yang diatas menghendaki, dalam sekejap mata uangnya bisa habis.
Jadi gimana dengan turunannya?
Berfikirlah hei tukang korupsi.
 


Selasa, 29 November 2016

Baju Termahal

 

Dodi: Kerja jadi pejabat itu enak ya? Gajinya besar. Tapi kok pada korupsi ya?
 
Imam: Tapi, tidak semua pejabat seperti itu. Ada juga pejabat yang tidak korupsi.

 
Dodi: Iya juga sih. Tapi, banyak pejabat yang korupsi. Bayangkan kalau gaji yang didapatkan pejabat tidak sesuai dengan jumlah kekayaannya. Kerja baru sebentar sudah bisa beli mobil, rumah mewah, dan baju termahal.

 
Imam: Baju termahal itu apa ya?

 
Dodi: Baju yang dari KPK itu loh, yang ada tulisan “Tahanan KPK”. Perlu korupsi miliaran dulu untuk mendapatkan baju itu. Itu kalau ketahuan.

 
Imam: Oh, baju yang seperti itu.


Sumber :
http://lucunesia.com/contoh-teks-anekdot-sindiran-lucu/#
REFLEKSI DARI BERBAGAI MUSIBAH



Musibah demi musibah kita saksikan,kita dengar bahkan kita rasakan .Terkadang mengerikan dan hampir-hampir menghilangkan kesabaran.Namun setelah kita buka mata apalagi buka hati,di situlah disadari bahwa apa yang terjadi semua itu adalah dibawah kekuasaan Tuhan.Logika kita kadang habis ,mengapa semua musibah ataupun ujian itu terjadi di luar kontrol logika tadi.Musibah datang dengan tidak mengenal waktu ,tempat dan kepada siapa,serta berbagai versi atau ragam.

Dari sinilah kita berpikir,apa makna atau hikmah dari semua itu? Mungkin tegurankah,ujiankah,atau azabkah?
Jawabannya bisa beragam tergantung sudut pandang orang menyikapinya.Kalau kita telusuri dari kacamata agama,boleh jadi musibah yang terjadi adalah azab karena Tuhan murka atas ulah penduduk bumi yang lupa akan identitasnya.Apalagi saat ini biasa banyak kalangan hanya mengandalkan otak atau logika dibanding kekuatan dan kemahakuasaan Allah SWT.Banyak orang yang terlena akan tipu daya dunia,kemegahan dunia sementara.Lupa kalau semua itu hanya titipan dari Allah.Suatu saat akan diambil oleh yang menitip,yaitu sang Maha Pencipta,sang Maha Kuasa.

Saat ini musibah dapat dirasakan imbasnya oleh siapa saja,kapan saja walau bukan orang yang dihukum oleh Allah atau bukan orang yang langsung bersalah. Itulah bedanya dengan orang-orang terdahulu.Misalnya jika yang bersalah hanya kaumnya Nabi Nuh,maka saat itu yang menerima musibah adalah khusus kaumNabi Nuh.
Kalau kita kaji sekilas keberadaan kita,kehidupan kita di dunia adalah untuk mengabdi kepada sang pencipta,maka pertanyaannya,apakah kita sudah "mengabdi"? Hidup dan mati  dijadikan oleh Allah SWT untuk menguji diantara kita yang terbaik amalnya.

Ilustrasi di atas cukup sebagai bahan renungan,bahan refleksi ataupun pelajaran dari setiap musibah apaun modelnya.Untuk itu kita semakin memantapkan persiapan diri,sadar dan sesadar-sadarnya,kita ini dari mana,ada di mana dan mau kemana.Apapun profesi kita,yang jelas hidup kita akan dipertanggungjawabkan.Kalau ini disadari akan menjadikan diri kita selalu berbuat yang terbaik.Kualitas diri dapat ditingkatkan melalui beramarma'ruf dan bernahi mungkar.Kita beramal saleh,hati tidak pernah kering dari zikrullah.Semua itu merupakan modal kehidupan yang abadi melebihi apa yang kita rasakan nikmatnya dunia ini.

Semoga musibah-musibah yang bertubi-tubi ini akan menjadikan kita kembali ke jalan Allah,memaknai akan kebesaran Allah.Tidak larut dalam musibah itu dan kita hanya berlindung kepada pemilik dunia dan segala isinya ini yaitu Allah SWT. Kita berdoa semoga kita dihindarkan dari segala bala,musibah ataupun fitnah dunia,Amiin ya Rabb!

Penulis: Asmuddin,S.Pd.

Senin, 28 November 2016



RECOUNT TEXT

recount text is a text that telling the reader about one story, action or activity. Its goal is to entertaining or informing the reader.
Recount is a text which retells events or experiences in the past. Its purpose is either to inform or to entertain the audience. There is no complication among the participants and that differentiates from narrative. A recount text has an orientation, a series of events in chronological order, personal remarks on the events, and a reorientation that “rounds off” the sequence of events. 

Social function
to retell events for the purpose of informing or entertaining
When writing recounts you should:
  1. Focus on individual people i.e. use the words, I or we 
  2. Use words which indicate when (e.g. after lunch) and where the events took place (e.g. in the shed) 
  3. Write in the past tense e.g. had, visited 
  4. Use action words e.g. helped, crutched. 
Generic Structure of Recount Text
  • Orientation tells who was involved, what happened, where the events took place, and when it happened. ("Orientation" menceritakan siapa saja yang terlibat dalam cerita, apa yang terjadi, di mana tempat peristiwa terjadi, dan kapan terjadi peristiwanya)
  • Events tell what happened and in what sequence. ("Event" menceritakan apa yang terjadi (lagi) dan menceritakan urutan ceritanya)
  • Reorientation consists of optional-closure of events/ending. ("Reorientation" berisi penutup cerita / akhir cerita)

Language Feature of Recount
      • Introducing personal participant; I, my group, etc
      • Using chronological connection; then, first, etc
      • Using linking verb; was, were, saw, heard, etc
      • Using action verb; look, go, change, etc
      • Using simple past tense

Examples of recount texts

Next, I ran out of the house trying to get the 9:30 bus, but of course I missed it. I wanted to take a taxi, but I didn't have enough money.
Multiple choice
1.       The text above mainly discusses about……..
a. the writer’s trip to Yogyakarta
b. the writer’s first visit to Prambanan
c. the writer’s impression about the guide
d. the writer’s experience at Yogya Kraton
e. the writer’s impression about Borobudur
2.  The text is written in the form of a/an………
a. Recount
b. Narrative
c. Report
d. Anecdote
e. spoof
3. The purpose of the text is to……….
a. tell past events
b. entertain readers
c. describe the smugglers
d. report an event to the police
e. inform readers about events of the day
4. What are the big temples in Prambanan?
a. angkor wat, syiwa, and sudra temples
b. paria, brahmana, and temples
c. brahmana, syiwa, and wisnu temples
d. wisnu, syiwa, and borobudur temples
e. borobudur, syiwa, and brahmana temples
5. When did they go home?
a. On Saturday morning
b. On Friday evening
c. On Thursday evening
d. On Friday afternoon
e. On Saturday evening

sample essay about the recount text
1. why the writer sleepover at her bestfriend's house ?
2.who's the first person came to the party?
3. what does the writer wearing to the party ?
4. why the writer's mom had to go to out of town?
5.what does the writer and her bestfriend do before they went sleep?
6.when the writer and her bestfriend went sleep ?
7.how can the writer go to the party ?
8.when was the party ?

Answer
1.    A
2.    A
3.    A
4.    C
5.    B
Answer
1.because her mother went out of town
2.the writer
3.baby pink shoes and dress
4.because business
5. they were opened the presents
6. when it almost midnight
7. her mother drove her to the party
8.last week

Selasa, 22 November 2016

Celotehan

Mendengar kata korupsi, mungkin bagi kita sudah tidak asing lagi. Korupsi mulai dari tingkat bawah sampai yang atas sekalipun, baik itu penyalahgunaan wewenang, rekening fantastis, atau bahkan penyelipan dana siluman.
❔❔❔❔
Pertanyaan yang mungkin terbersit dalam benak kita adalah mengapa banyak sekali pejabat yang melakukan korupsi dan melakukan pencucian uang, apakah penyebabnya dan apakah mereka tidak memikirkan rakyatnya?.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robipasha/banyaknya-pemimpin-yang-korup-di-indonesia_54f891eea33311b0158b4567
Pertanyaan yang mungkin terbesit di benak kita sekarang adalah mengapa banyak sekali pejabat (yang katanya pejabat) melakukan korupsi dan melakukan pencucian uang, apakah penyebabnya dan apakah mereka tidak memikirkan rakyatnya?
  • Imannya lemah
  • Tidak mempunyai jiwa pemimpin
  • Kurangnya pendapatan
  • Menyalahgunakan wewenang
  • Ingin cepet kaya
Dari faktor di atas, yang paling banyak adalah menyalahgunakan wewenang dan ingin cepat kaya.
❔❔❔❔
Menjadi seorang pemimpin sama artinya dengan memiliki kekuasaan. Seorang pemimpin harus bisa mengesampingkan beberapa faktor seperti tingkat kepentingan golongan atau pribadi dan faktor lainnya yang berhubungan dengan kekuasaannya.
❔❔❔❔
Banyak pemimpin yang terjerumus dalam situasi yang dibutakan oleh kekuasaan yang membuatnya lupa diri dan akhirnya masuk lubang korupsi.
Istilahnya begini, korupsi itu kalau dengan kata lain adalah penyakit yang sudah sangat kronis, bayang kan saja, mulai dari atas, sampai yang paling bawah, hmmmmmmmm......
❗❗❗❗

Semoga para koruptor cepat sadar dengan apa yang telah dilakukannya, baik pada negara, agama, maupun masyarakat.
Pertanyaan yang mungkin terbersit dalam benak kita adalah mengapa banyak sekali pejabat yang melakukan korupsi dan melakukan pencucian uang, apakah penyebabnya dan apakah mereka tidak memikirkan rakyatnya?.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robipasha/banyaknya-pemimpin-yang-korup-di-indonesia_54f891eea33311b0158b4567
Pertanyaan yang mungkin terbersit dalam benak kita adalah mengapa banyak sekali pejabat yang melakukan korupsi dan melakukan pencucian uang, apakah penyebabnya dan apakah mereka tidak memikirkan rakyatnya?.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robipasha/banyaknya-pemimpin-yang-korup-di-indonesia_54f891eea33311b0158b4567

Senin, 21 November 2016

Indonesia itu adalah negara yang besar dan kaya akan kekayaan alamnya, setuju? Tapi mengapa dengan kebesaran dan kekayaannya itu Indonesia tidak bisa maju dan tidak bisa keluar dari segala persoalan yang melanda negara tercinta ini, kita semua tahu Indonesia sedang dilanda perekonomian yang sangat pelik, dan selalu goyah, bagai burung yang baru belajar terbang? Jawabannya apa, apakah Indonesia sudah bisa berdiri sendiri?


Kalau diperhatikan, kenyataannya negara kita tercinta ini masih bergantung dan/ atau tergantung dengan negara luar. masih tergantung dengan perdagangan negara-negara luar dan mata uang.


Tapi mau apa lagi coba, siapa yang buat jd begini, orang-orang Indonesia kah?Indonesia ini kaya dengan orang-orang cerdas, kita semua tau itu. Tapi akses pada pendidikan level tinggi gak bisa kita dapat dengan mudah. Akhirnya kita selalu ketinggalan ilmu dan terus bergantung sama ilmu dari negeri orang.
Hasilnya apa?
😞😞😞 


Kita menjual bahan mentah ke negara luar dan  mereka yang membuatnya, sudah jadi dibeli lagi oleh negara kita,berapa sih harganya kita membeli barang jadi dari luar negeri?harganya sangat mahal sekali dan kita semua bangga negara kita  mempunyai barang-barang keluaran baru dengan kata istilah zaman sekarang up to  date.tertawa ..............😄😄😄😄😄😄
 Buatan luar koq, bukan made in Indonesia.

Selasa, 15 November 2016

KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME

KORUPSI
Korupsi berasal dari bahasa latin yakni Corruptio yang memiliki arti rusak, busuk, memutarbalikan, menyogok, serta menggoyahkan. Korupsi dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan menyalahgunakan hak yang bukan mereka miliki. Tindakan memperkaya diri sendiri tersebut dilakukan untuk mendapatkan keuntungan sepihak padahal bukan dari haknya sendiri.

KOLUSI
Kolusi sendiri merupakan sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan dengan cara membuat kesepakatan tersembunyi tanpa diketahui oleh banyak pihak. Kesepakatan yang dilakukan kedua pihak dalam bentuk perjanjian tersebut biasanya diiringi dengan pemberian sejumlah uang, property, fasilitas guna pelincin supaya semua urusan menjadi lebih lancar. Tindakan ini juga bersifat melanggar hukum dengan mengorbankan segalanya demi mendapatkan keuntungan bersama.

NEPOTISME
Nepotisme berasal dari bahasa latin nepos yang memiliki arti “cucu atau keponakan”. Nepotisme lebih memilih saudara, teman akrab berdasarkan hubungan baik oleh pihak tertentu. Sebagai contoh seorang oknum yang memiliki jabatan tinggi mengangkat saudara atau teman sepihak guna mendapatkan suatu pekerjaan bukan dilihat dari kemampuan yang dimiliki.

Nepotisme sudah ada sejak beberapa tahun lalu yang juga terjadi di seluruh dunia. Nepotisme dapat dikatakan juga sebagai tindak pilih kasih tanpa memperdulikan keadilan. Tindakan ini juga merugikan orang lain. Karena secara umum oknum yang berkuasa memiliki kekuasaan untuk memasukkan dengan memilih orang yang dekat dengan mereka seperti saudara dan teman.



Sebagian orang merasa tidak nyaman bila harus berurusan dengan birokrasi, sementara ada juga sebagian orang yaitu kaum berduit yang jelas-jelas salah, namun kelihatan tenang-tenang saja meski berurusan dengan penegak hukum. Itulah dua kenyataan yang sering kita dengar, terkesan bahwa uang bisa memuluskan persoalan sulit ditampik. Yang benar divonis salah, yang baik dijadikan tersangka, yang tidak benar dimenangkan dimeja peradilan, semua seakan bisa diatur asal ada uang.
  


Akibat buruk yang ditimbulkan oleh para koruptor sangat merugikan masyarakat. Betapa banyak orang menjerit kecewa lalu mengutuk para koruptor, karena merasa sangat dirugikan. Betapa banyak orang menangis menunggu datangnya bantuan, namun bantuan yang ditunggu tak kunjung tiba karena habis digerogoti oleh oknum petugas yang bermental korup. Itulah satu diantara sekian penderitaan akibat prilaku buruk para koruptor.

Begitu tega hati para koruptor melihat orang lain bergumul dalam penderitaan, sementara dia bersenang-senang, tidakkah mereka sadari bahwa kenikmatan dunia yang mereka kejar-kejar itu hanyalah kenikmatan semu yang akan mereka tinggalkan ketika ajal mendatangi mereka. Selanjutnya tinggalah beban tanggung jawab yang masih diatas pundaknya.

Rasululah SAW bersabda (yang dalam bahasa Indonesianya) :
“Tidak akan bergeser tapak kaki seorang hamba pada hari kiamat, sebelum ditanya tentang empat perkara : Tentang umurnya, untuk apa dihabiskan? Tentang jasadnya, untuk apa ia gunakan? Tentang hartanya, darimana ia mendapatkannya dan kemanakah ia menafkahkannya? Dan Tentang ilmunya, apa yang telah ia amalkan” (HR Tirmidzi dan ad-Darimi)

Lebih dari itu,semakin ia menikmati dan mengkonsumsi hasil korupsinya, itu berarti ia semakin membuka dan memuluskan jalannya menuju siksa neraka.
 
Rasulullah SAW bersabda (yang dalam bahasa Indonesianya) :
“Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram, neraka lebih pantas untuknya”( HR Ahmad dan ad-Darimi)
Itulah penderitaan panjang yang akan dialami oleh para koruptor. Mungkin akan ada orang yang menyanggah “itukan kalau dia mati dalam keadaan belum bertaubat,atau tidak menginfakan hartanya di jalan Allah”.

 Untuk menjawab ini, mari kita merenungi sabda Rasulullah SAW berikut ini :
“Barang siapa yamg memiliki dosa kezaliman pada saudaranya, baik berkenaan dengan kehormatan dirinya atau sesuatu yang lain, maka hendaknya ia berusaha melepaskannya hari ini, sebelum datangnya hari dimana tidak ada lagi uang dinar dan uang dirham(yaitu hari kiamat). Jika pada hari kiamat kezaliman belum terlepas, maka apabila ia memiliki amal shaleh, maka amal shalehnya akan diambil atau diberikan kepada saudaranya sesuai dengan kezaliman yang dilakukannya, dan apabila ia tidak memiliki kebaikan, maka keburukan saudaranya akan diambil dan dipikulkan kepadanya.” (HR Al-Bukhari)

Juga sabda Rasulullah SAW :
“Barang siapa mengumpulkan harta haram kemudian ia menyedekahkannya, maka ia tidak memperoleh pahala darinya dan dosanya terbeban atas dirinya.” (HR Ibnu Hibban)

Seseorang hidup di dunia 50, 60, 70, dan sangat jarang yang hingga 100 tahun, kemudian hidup di perut bumi yaitu di makamnya, bisa sampai ratusan tahun bahkan ribuan tahun hingga datangnya hari kiamat. Apakah ia masih mau merasakan kesenangan dari korupsi dengan penderiataan yang tak berujung?
Seorang muslim harus berhati-hati dan menyeleksi ketat apa-apa yang masuk dalam perutnya. Semoga Allah Azza Wa Jala menyelamatkan kita dari fitnah harta di dunia ini, dan mudah-mudahan Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang amanah dalam memegang jabatan, menjauhi praktek-praktek haram dan korupsi, karena betapa rugi dan menderitanya seorang koruptor. Ia merugikan dirinya sendiri dan juga merugikan keluarganya.


Berani jujur hebat! Merupakan jargon yang saat ini terus dikampanyekan sebagai wujud dukungan akan pemberantasan korupsi di Indonesia sekaligus untuk mendidik generasi muda menjadi generasi anti korupsi. Krisis kejujuran memang sedang melanda Indonesia, dan merupakan salah satu biang kerok terjadinya krisis ekonomi dan permasalahan sosial pada masyarakat saat ini.
Jika Negara lain dihiasi akan berita mengenai peningkatan ekonomi, teknologi dan penanganan pemanasan global, maka kita di Indonesia tidak habis-habisnya disuguhi berita tentang penangkapan, penyelidikan, pengadilan dan diskusi mengenai korupsi. Ya! Itulah saat ini yang terjadi disekitar kita: “Krisis kejujuran”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “jujur” di artikan dengan: Lurus hati, tidak berbohong, tidak curang (mengikuti aturan yang berlaku), tulus, iklas. Memang jika tidak memiliki ketulusan keikhlasan dan pengabdian melakukan suatu pekerjaan maka kebohongan dan kecurangan akan dapat terjadi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara mudah.
Semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi kita, Insya Allah............ 




MENYIKAPI PEMILU 2019

Pesta rakyat akan kembali digelar tahun depan (2019) berupa pilpres maupun pileg yang akan menentukan nasib negeri ke depan. Seperti ...